Kamis, 21 April 2011

Mengenal Lift/Elevator

Elevator merupakan sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung. Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya, yaitu :
  • Lift Penumpang.
  • Lift Service / Barang.
  • Dump Waiter.
Yang mana Pada prinsipnya ke-3 jenis lift tersebut adalah sama, hal yang membedakan adalah cara penggunaanya. Untuk lift service / barang selain dengan penggerak motor  listrik ada juga yang digerakan dengan sistem hidrolik.
Pada sistem lift yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut :
  • Kapasitas angkut, dinyatakan dalam Kg atau total jumlah orang.
  • Kecepatan gerak, dinyatakan dalam meter/menit.
  • Jumlah lantai yang dilayani, mencakup jumlah stop/opening dari pintu lift.
  • Jarak gerak, car lift pada posisi terendah s/d teratas dinyatakan dalam meter.
  • Over head, jarak aman yang ditentukan dari lantai teratas s/d lantai ruang mesin.
  • Kedalaman pit, sangat ditentukan berdasarkan kecepatan lift.
  • Ukuran bersih shaft.
  • Jenis pintu (center opening atau side opening).
 Gambar. Elevator kaca
Cara Kerja elevator :
Kereta elevator tergantung di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya dua puli katrol, dan sebuah bobot pengimbang (counterweight). Bobot kereta dan counterweight menghasilkan traksi yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat menggegam hoist ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan. Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar mereka tidak berayun-ayun.
 Gambar. Sistem Kerja Elevator
Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai “kabel bergerak (traveling cable)”.
Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah. Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak dihubungkan langsung ke poros motor.
Semoga bermanfaat. Salam Persahabatan!!!!
Sumber:Dari berbagai sumber.

3 komentar: