Banyak hal seru yang aku lakukan pada liburan semester kali ini. Kali ini saya jalan jalan ke tempat bersejarah bagi warga negara Indonesia. Tepatnya pada Kamis, 17 Februari 2011, aku dan Nindy ceweku yang tersayang sedang jalan jalan ke kota Patria, Blitar. Perjalanan yang sebenarnya tidak direncanakan ini dilakukan karena saya kepikiran untuk jalan jalan. Selain untuk mengisi liburan juga untuk menghilangkan rasa jenuh dengan rutinitas harian yang selalu jalan ke kampus. Berangkat dari Malang pukul 11.00WIB sampai di kota Blitar jam 12.30WIB dibutuhkan 2,5 jam perjalanan Malang-Blitar. Selama perjalanan cuacanya cerah dan enak untuk melakukan perjalanan walaupun sedikit panas setelah sampai di Blitar. Perbedaan suhu antara Blitar dan Malang sungguh terasa, suhu di Malang yang relatif dingin dan hangat berbeda dengan suhu di Blitar yang panas walaupun tak sepanas Surabaya.
Setelah sampai Blitar Nindy sms temannya Sari yang bersedia menjadi tour guide kami selama di Blitar. Setelah dihubungi kami mampir dulu ke rumah Sari dulu. Rumah Sari berada di dekat alun-alun kota Blitar. Kami beristirahat dulu di rumah Sari setelah lelah berkendara dari Malang menuju Blitar. Setelah terasa gag cape dan udara yang sudah tidak panas lagi kira kira jam 15.00WIB kami menuju di rumah masa kecil Presiden RI yang pertama yaitu Bung Karno(sapaan akrab). Rumah yang berada di jalan Sultan Agung no. 59 ini dulunya merupakan tempat tinggal Bung Karno kecil bermain dan belajar. Rumah ini sempat heboh karena akan dijual dengan harga 35M. Untungnya rumah bersejarah ini dapat diselamatkan oleh Pemkab Blitar dengan membeli rumah tersebut. Rasa kecewa yang saya rasakan ketika sampai di rumah itu. Saya berharap dapat masuk dalam rumah yang berisi tentang kisah kisah Bung Karno tapi sesampainya disana rumahnya tutup. Ya sudahlah mungkin lain kali saya akan berkunjung lagi ke rumah tersebut.
Setelah dari rumah Bung Karno kami menuju ke Makam Bung Karno. Makam yang masih terawat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan yang sedang berada di Blitar. Selain untuk berziarah ke Makam Bung Karno juga ada museum yang berisi tentang cerita Bung Karno. Bangunan Museum ini termasuk bangunan tambahan di area makam. Selain museum terdapat juga bangunan perpustakaan umum kota Blitar. Bangunan ini memilki kesan modern. Kesan modern dapat dirasakan dari bentukan massa bangunan yang kotak kotak dengan penggunaan material kaca yang dominan. Secara penataan massa bangunan yang berada pada area pemakamaan Bung Karno ini juga sangat mengesankan. Perpaduan antara modern dan tradisional dapat menyatu. terlihat juga peralihan massa bangunan dar modern ke tradisional secara linier. Dimulai dari Gedung Perpustakaan dan museum yang terkesan modern menuju kolam yang merupakan perantara dan kemudian dilanjutkan oleh keberadaan makam yang tradisional. Bangunan ini sangat berarti bagi masyarakat Blitar sebagai daya tarik wisata.
Setelah puas melihat lihat di area makam Bung Karno ini kami mengakhiri liburan di Kota Patria ini. Setelah berpamitan dengan Sari tidak lupa Kami membeli buah tangan untuk dibawa ke Malang. Kami membeli makanan khas kota Blitar yaitu Uceng. Ikan uceng dijual kiloan. Ikan ini uda digoreng dan siap untuk disantap. Rasanya gurih dan enak tidak rugi jika beli makanan ini. Tapi jika dibawa pulang lebih enak bila di goreng ulang biar terasa lebih kriuk lagi. Ya mungkin itu dulu yang bisa saya sharingkan pada bloger bloger semua. Jika ada coment comen dipersilahkan. Nikmati liburanmu sobat.
Salam Persahabatan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar